Bambang Nurwanto1,
Achmad Farich2
ABSTRAK
Tuberkulosis (TB) secara global
merupakan masalah kesehatan masyarakat di semua negara. Prevalensi TB di
Kabupaten Tanggamus 2014 mencapai 908 kasus, meningkat dari 2013 (899 kasus),
sementara cakupan penemuan kasus TB positif CDR 2011 berjumlah 399 kasus (46,3%), 2012 berjumlah 329
kasus (33,9%) dan 383 kasus (42,6%)
pada tahun 2013, sedangkan target nasional 70%. Diduga hal tersebut dikarenakan
kinerja petugas yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya hubungan
kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan insentif dengan kinerja petugas dalam
penemuan kasus TB Paru di Kabupaten Tanggamus 2014.
Jenis penelitian
kuantitatif dengan rancangan cross
sectional. Populasi petugas TB paru di seluruh Puskesmas Kabupaten Tanggamus, 120 orang. Sampel
total populasi. Alat pengumpul data kuesioner dan observasi. Analisis data univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak ada hubungan kepemimpinan
dengan kinerja (p=0.061); 2) ada
hubungan motivasi dengan kinerja (p=0.014); 3) ada hubungan pelatihan dengan
kinerja (p=0.018); 4) ada hubungan insentif dengan kinerja (p=0.045); dan 5)
variabel yang paling dominan yaitu motivasi (OR=3.078). kesimpulan ada hubungan
motivasi, pealtihan, insentif dengan kinerja.
Kata kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan,
Insentif, Kinerja
1) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus
2) Dosen Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati
Maaf pak, saya mhsswi poltekkes ingin melakukan pnelitian ttg Tb di tanggamus, saya mau tanya data prevalensi TB yg ada di abstrak bapak itu sumbernya dr mana ya pak? Mhn utk dibalas ya pak, saya ingin memakai data tsb pak
BalasHapus