Indar Sulistiyanti1, Dhiny Easteryanti2
ABSTRAK
Angka kematian bayi dapat menjadi salah satu ukuran
dalam melihat kualitas pelayanan kesehatan yang rendah. Makin tinggi angka
kematian bayi suatu bangsa, semakin rendah pula kualitas pelayanan kesehatan
masyarakatnya. Kabupaten Mesuji kasus kematian bayi dan Balita dari tahun 2011
- 2013 mengalami peningkatan yaitu 71 kasus (2011), 77 kasus (2012) dan 110
kasus (2013). Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor penyebab
tidak langsung kasus kematian bayi khususnya di Kabupaten Mesuji Provinsi
Lampung.
Jenis penelitian kuantitatif, desain case-control. Populasi seluruh
bayi yang lahir diwilayah Kabupaten Mesuji sebanyak 7.983 bayi periode 2012 s.d
2013. Sampel 55 kasus dan 55 kontrol. Analisis bivariate
menggunakan uji Chi Square dan multivariate dengan menggunakan Regresi Logistik
Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan (p-value
0,023), Akses ke Fasilitas
Kesehatan (p-value
0,000), perilaku ANC (p-value
0,011), keterlambatan (p-value
0,000) dengan kasus kematian bayi di Kabupaten Mesuji Tahun 2012-2013. Tidak
ada hubungan sosial ekonomi (p-value
0,232), usia (p-value 1,000), social
budaya (p-value 1,000), penolong persalinan (p-value
0,611), perilaku perawatan bayi (p-value
1,000) dengan kasus kematian bayi di Kabupaten Mesuji Tahun 2012-2013. Faktor
yang paling dominan berhubungan dengan kematian bayi di Kabupaten Mesuji Tahun 2012 -2013 adalah faktor keterlambatan dimana
memiliki nilai OR tertinggi yaitu 27,485. Saran bagi tenaga kesehatan terutama
bidan perlunya penyuluhan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk merealisasikan pengetahuan yang
diperoleh dari penyuluhan mengenai faktor - faktor yang mempengaruhi kematian
bayi dalam upaya pencegah angka kematian bayi.
Kata Kunci : Penyebab tidak langsung,
kematian bayi
1)
Staf Puskesmas Mesuji,
Kabupaten Mesuji
2)
Dosen Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Malahayati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar