LAMA PERAWATAN IBU PASKA OPERASI SEKSIO SESAREA DI RUANG BERSALIN RSUD JEND. AHMAD YANI METRO 2014 (ANALISIS SURVIVAL)



 Sri Yuniati1, Christin Angelina Febriani2

ABSTRAK

       Persalinan sesarea merupakan upaya menolong agar bayi lahir sehat dan ibu selamat. Komplikasi dari tindakan pembedahan dapat memperpanjang lama perawatan dan masa pemulihan. Permasalahan dalam penelitian ini bahwa terdapat lama perawatan yang lebih dari standar pada umumnya (>5 hari). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan factor-faktor yang berhubungan dengan lama perawatan ibu paska sesarea di RSUD Jend. A.Yani Metro tahun 2014.
       Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectinal menggunakan data sekunder. Tehnik pengambilan sampel secara proporsional sampel, berjumlah 90 responden. Data dianalisis dengan survival analisis (univariat, bivariat dan multivariat).
        Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa proporsi umur tidak berisiko (53,3%), paritas berisiko (55,6%), jarak ke fasilitas rujukan dekat/dalam kota (52,2%), jarak kehamilan tidak berisiko (51,1%), indikasi darurat (63,3%), Hb tidak anemia (51,1%) dan gula darah normal (55,6%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan umur (p=0,009), jarak ke fasilitas rujukan (p=0,002), pekerjaan (p=0,003), interval kehamilan (p=0,002), Hb (p=0,005) dan gula darah (p=0,000) dengan lama perawatan paska operasi seksio sesarea; tidak ada hubungan indikasi sesarea (0.72) dengan lama perawatan paska operasi seksio sesarea. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan lama perawatan sesarea adalah jarak ke fasilitas rujukan (p=0,038 dan HR 0,565). Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada ibu untuk meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala ke petugas kesehatan agar dapat di deteksi secara dini kemungkinan penyulit atau risiko tinggi pada kehamilan, persalinan dan nifas.

Kata kunci : Lama Perawatan Sesarea, Karakteristik Ibu

















1)     RSUD Jend. Ahmad Yani, Metro
2)     Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Bandar lampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar